Kamis, 11 September 2008
Lagu Angkatan sipil 2007
berderap maju serentak
beragam peran satu pikiran
sipil 2007
dengan semangat yg bergelora
tak gentar lawan rintangan
bulatkan tekad satu tujuan
sipil 2007
majulah 2x bangkitlah 2x
bertindak dengan logika
kolektif serta bertanggung jawab
sipil 2007
ITB!!
Jumat, 16 Mei 2008
Senin, 28 April 2008
macam macam instalasi program di freeBSD
installnya caranya tuh ada 3, liat aja uraian di bawah ini
1. Instalasi Dengan Source
Metode instalasi dengan Source adalah cara menginstal program dengan memasukkan file-file binary ke dalam direktori program di freeBSD. Caranya dengan memasukkan perintah make atau make install saat berada di dalam direktori program yang akan di install. Misal: cd /usr/ports/www/firefox (untuk menginstall firefox) kemudian make install maka os akan menginstall program firefox tersebut. Kelebihan dari cara ini adlah kebebasan kita untuk mengedit konfigurasi program yang akan digunakan
Untuk lebih jelasnya, lihat uraian instalasi berikut ini :
Setelah selesai instalasi FreeBSD dan sudah terdeteksi kedua buah LAN Card-nya, silakan isikan dengan IP Address, Gateway dan juga DNS Server tujuannya.
Setelah reboot,
#vi /etc/make.conf
isi dari make.conf adalah
MASTER_SITE_OVERRIDE=ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/distfiles/
Setelah itu masuk ke /usr/ports/net/cvsup-without-gui
#cd /usr/ports/net/cvsup-without-gui
#make install
#/usr/libexec/locate.updatedb
trus install trafshow buat lihat atau monitoring traffic
#cd /usr/ports/net/trafshow
#make install
Selanjutnya download 2 file yang mau diinstall (contoh install altq)
Selanjut-nya extract file altq tersebut, biasanya disimpen di /tmp
#cd /tmp
#tar xzpf altq-3.1.tar.gz (contoh file)
#cd altq-3.1
#cd /usr/src
Selanjutnya buat director
#mkdir sys-altq
#cd sys
Setelah itu jalankan perintah ini :
#tar cvf - . | (cd ../sys-altq; tar xf -)
Kemudian lakukan patching pada source altq 3.1 seperti berikut ini :
#cd /usr/src/sys-altq
#patch -p1 < /tmp/sys-altq-freebsd-4.11-RELEASE.patch
lalu
#mkdir altq
#cp /tmp/altq-3.1/sys-altq/altq/* altq/
meng-compile kernel ikuti urutan berikut ini :
#cd i386/conf
#fetch http://neohosting.jalawave.net/~assundawy/bsd/ALTQ-IPNAT
# config ALTQ-IPNAT
Don’t forget to do a “make depend’’
Kernel build directory is ../../compile/ALTQ-IPNAT
#cd ./../compile/ALTQ-IPNAT
#make depend && make && make install
kalo tidak ada error lakukan reboot PC nya
#reboot
tapi jika memang berhasil, silakan coba ssh lagi ke mesin tersebut lalu setelah login sebagai root
coba jalankan perintah ini
#uname -a
akan keluar seperti ini
#ipfw l
65535 allow ip from any to any
Berarti IPNAT, dan Compile Kernel support ALTQ sudah berjalan. Tinggal lanjutkan dengan instalasi ALTQ.
Masuk ke directory altq
#cd /tmp/altq
#vi MAKEDEV.altq
:1,$s/root.wheel/root:wheel
save dengan perintah / wq Enter
Kemudian
#sh MAKEDEV.altq all
#cd /usr/src/sys-altq/modules/altq
Kita lanjutkan dengan masuk ke directory altq dan lakukan instalasi
#cd /usr/src/sys-altq/modules/altq
#make && make install
Setelah tidak ada error, selanjutnya lakukan instalasi source altq
#cd /tmp/altq-3.1
#make && make install
2. Instalsi Dengan Ports
Port serupa dengan package, namun bedanya terletak dimana packagenya berada, kalau package berada di CD/DVD maka port berada pada server-server yang mengandung package, seperti arc.itb.ac.id. Cara penginstalannya juga sama, bedanya hanya pada port kita harus terhubung lebih dahulu dengan server yang memiliki package yang dibutuhkan. Kelebihannya dibandingkan dengan cara package adalah program yang di-install lebih up-to-date dan media yang diperlukan hanya kabel LAN saja.
Untuk Instalasi software di FreeBSD dengan menggunakan port, system di komputer kita harus mempunyai ports collection. Kemudian untuk langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
1) Pertama Kita harus mengetahui dimana ports yang mau kita install. Ini dilakukan dengan mengetik perintah whereis yaitu whereis [nama port]. Setelah mengetahui lokasinya, pindah ke tempat ports yang tadi.
2) Kedua Kita compile dengan perintah make. Lalu install dengan perintah command make install.
Untuk uraian lebih detilnya sebagai berikut :
diubah dulu make.conf di /etc or di /usr/local/etc trus install cvsup-without-gui dengan ports-tools.
a.edit make.conf
# ee /etc/make.conf
//cari bagian (ato ketik aja) MASTER_SITE_OVERRIDE isi dengan
MASTER_SITE_OVERRIDE?= ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/distfiles/${DIST_SUBDIR}/
trus klo yang mode http perlu pake proxy kan, cari (ato ketik juga) kayak gini:
HTTP_PROXY = 167.205.22.105:8080 HTTP_AUTH_PROXY = {username}:{password}
b.install cvsup-without-gui
# cd /usr/ports/net/cvsup-without-gui/ && make install clean
# /usr/local/bin/cvsup -L 2 -h cvsup.id.FreeBSD.org /usr/share/examples/cvsup/ports-supfile
(ato copy : cp /usr/share/examples/cvsup/ports-supfile /root/ports-supfile
dan ubah bagian *default host=cvsup.id.FreeBSD.org trus jalanin dengan perintah
# /usr/local/bin/cvsup -L 2 /root/ports-supfile)
c.install ports-tools
# cd /usr/ports/sysutils/portmanager && make install clean
# cd /usr/ports/sysutils/portupgrade && make install clean
d.update ports database dan upgrade
# /usr/local/sbin/portsdb -Uu && /usr/local/sbin/portupgrade -arR
e.bersihin distfiles
# /usr/local/sbin/portsclean -DD
buat nginstall paketnya, Di port FreeBSD digolongkan dalam kategori-nya.
klo gak tau letaknya bisa coba2 ketik perintah, contoh:
# whereis apache22
apache22: /usr/ports/lang/apache22
terus ketikin perintah:
# cd /usr/ports/lang/apache22 && make install clean
contoh : nginstall MySQL
# cd /usr/ports/databases/mysql51-server && make install clean
# /usr/local/bin/mysql_install_db
# chown -R mysql:mysql /var/db/mysql
# /usr/local/bin/mysqld_safe &
# /usr/local/bin/mysqladmin -u root password “password-root-mysql”
# /usr/local/bin/mysqladmin -u root -h nama.host.server.lu password “password-root-mysql”
# echo ‘mysql_enable=”YES”‘ >> /etc/rc.conf
untuk ngetest # /usr/local/etc/rc.d/apache22 start
3. Instalsi Dengan Package
Package biasanya berisi perintah-perintah (command) yang sudah di-compile beserta konfigurasinya. Cara instalasinya adalah dengan perintah pkg add [package].tgz. Untuk melihat info package yang kita lihat (misal dari FTP server), maka gunakan perintah pkg info.
Package merupakan suatu kumpulan data paket yang berisi file-file binary yang telah tersusun dan siap untuk dipanggil/digunakan. Untuk memanggilnya dibutuhkan CD installer. cara penginstalannya mirip dengan cara install program di Windows® file, dengan kata lain ekstensi EXE pada windows dapat dianalogikan dengan package. Cara penginstalan dapat dilakukan dengan memasukkan perintah pkg_add (program yang akan di-install) pada terminal. Kelebihannya gampang sebab hanya menggunakan perintah command dan praktis, program ini bisa di-uninstall (dengan perintah pkg_remove). Untuk mengetahui informasi dari jenis package tersebut bisa dengan perintah pkg_info.
Untuk lebih detilnya sebagai berikut :
Instalasi Apache dilakukan melalui pkg_add dengan memilih server mirror/lokal untuk mendapatkan package.
Gunakan perintah (login sebagai root) untuk mensetting lokasi default dari package:
# setenv PACKAGESITE ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6.2-release/Latest/
atau:
# setenv PACKAGESITE ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6-stable/Latest/
bedanya perintah di atas adalah pada jenis package, yaitu package yang ada pada release FreeBSD 6.2 atau kita akan menggunakan package golongan stable untuk distribusi umum FreeBSD 6. Kalau menggunakan shell seperti bash, maka syntax perintah di atas perlu diubah sbb:
# export PACKAGESITE=ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6.2-release/Latest/
atau
# export PACKAGESITE=ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6-stable/Latest/
install package:
# pkg_add -r apache22
Cara instalasi dengan pkg_add ini dipilih karena instalasi jadi lebih cepat. atau anda dapat menginstall package tersebut dari ports collection:
# cd /usr/ports/www/apache22/
# make config
# make install clean
Setelah instalasi berhasil, apache diaktifkan secara default saat booting. Edit file /etc/rc.conf:
# ee /etc/rc.conf
Masukkan baris berikut:
apache22_enable=”YES”
Edit file httpd.conf:
# ee /usr/local/etc/apache22/httpd.conf
Ubah variabel-variabel seperti berikut:
Listen 10.1.1.30:80
ServerName example.com:80
ServerAdmin admin@example.com
Variable di atas perlu diganti sesuai dengan sistem yang akan dipakai.
Kemudian ganti semua parameter /usr/local/www/apache22 dengan /usr/local/www/ ,
lalu lakukan perintah berikut:
# mv /usr/local/www/apache22/* /usr/local/www
Setting secara umum selesai, menguji syntax httpd.conf :
# apachectl configtest
Beberapa perintah apache yang perlu dicoba:
# apachectl start
# apachectl restart
# apachectl graceful
# apachectl stop
Kadang-kadang apache tidak bisa dijalankan. Perlu dicek dengan perintah2 berikut:
# tail /var/log/messages
# tail /var/log/httpd-error.log
Beberapa error yang sering terjadi:
[warn] (2)No such file or directory: Failed to enable the ‘httpready’ Accept Filter
Ini berarti perlu melakukan load kernel module yang bernama accf_http. dengan:
# kldload accf_http
Agar setiap kali booting, kernel module ini di-load secara otomatis, maka perlu membuat file /boot/loader.conf:
# ee /boot/loader.conf
ketikkan berikut:
accf_http_load=”YES”
Error yang lain yang sering terjadi adalah:
“cannot determine local host name”
Penyebabnya adalah resolv dari hostname tidak sama dengan alamat IP yang dipunyai.cek dengan perintah berikut:
# hostname
example.com
as# nslookup example.com
Non-authoritative answer:
Name: example.com
Address: 10.1.1.30
# ifconfig
inet 192.168.0.5 netmask 0xffffff00
Kalau hasil dari pengecekan terdapat perbedaan alamat IP dengan hostname yang bersangkutan, mengubah setting hostname dengan perintah:
# ee /etc/hosts
masukkan sebuah baris:
10.1.1.30 example.com
Disarikan dari berbagai sumber dan http://www.cybercity.biz/faq/howto-do-install-and-se
Senin, 14 April 2008
EQSO
EQSO
EQSO bisa berbentuk client atau server software program yang dibuat oleh amatir radio for menghubungkan jembatan radio RF dan repeater melalui internet, gitu lah intinya mah.
Secara sederhana, EQSO menggunakan Internet sebagai relay. Untuk memberi gambaran, seorang amatir radio di
Klo kata internet
eQSO adalah layanan Voice over Internet Protocol (VoIP) yang dikembangkan untuk amatir radio. Ini memungkinkan amatir radio untuk saling terhubung tidak hanya menggunakan media udara, tetapi juga melalui Internet. Ini membuka peluang amatir radio dapat menikmati kebebasan berkomunikasi antara amatir radio lainnya melalui frekuensi radio, melalui Internet atau campuran keduanya.
Kita di Indonesia cukup beruntung, karena kebaikan hati Pak Rahmat Ismail YB0EO yang menyumbangkan server-nya di Indonesia Internet Exchange untuk Server eQSO
Pertanyaannya – apakah pada hari ini eQSO legal? Jawab singkat-nya, pada hari ini TIDAK LEGAL. Dari sisi UU 36 telekomunikasi 1999, PP 55/2000 penyelenggaraan telekomunikasi, maupun KEPMEN 49/2002 Amatir radio, semua mengindikasikan bahwa jaringan telekomunikasi tertutup atau jaringan telekomunikasi khusus seperti amatir radio tidak di perkenankan untuk di sambungkan ke jaringan telekomunikasi publik seperti telkom dan Internet. Hal ini bukan berarti selama-nya eQSO tidak legal, perjuangan sedang berlangsung untuk membuat eQSO menjadi legal bagi semua kelas amatir radio di Indonesia.
Mari kita lihat lebih dekat pasal dan ayat yang menyebabkan eQSO maupun berbagai modus telekomunikasi amatir menggunakan Internet lainnya, seperti, APRS dan AMPRNet yang di tunnel melalui Internet, menjadi tidak legal.
Beberapa pasal dan ayat di beberapa ketetapan hukum yang menyebabkan eQSO, APRS dan AMPRNet yang di operasikan melalui Internet menjadi tidak legal adalah,
- KM 49/2002 – pasal 48 ayat 2d
- PP 52/2000 – pasal 50
- UU 36/1999 – pasal 29 ayat 1
Memang yang perlu di perbaiki dari mulai Keputusan Menteri (KM), Peraturan Pemerintah (PP) bahkan Undang-Undang (UU). Mari kita lihat lebih detail kata-kata dari pasal dan ayat yang menyebabkan eQSO, APRS dan AMPRNet melalui Internet
Pada KEPMEN 49/2002 Pedoman Kegiatan Amatir Radio, pasal 48 ayat 2 berbunyi,
Pasal 48 ayat 2
Stasiun Radio Amatir dilarang digunakan untuk :
a. Berkomunikasi dengan stasiun radio lain yang tidak memiliki izin
dan stasiun lain yang bukan stasiun Radio Amatir;
d. Disambungkan dengan jaringan dan atau jasa telekomunikasi;
f. Memancarkan dan menerima berita yang bersifat komersial dan atau memperoleh imbalan jasa;
g. Memancarkan dan menerima berita bagi pihak ketiga (Third Party)
kecuali berita-berita sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 47 ayat (1) huruf d;
Pada Peraturan Pemerintah (PP) 52/2000 Penyelenggaraan Telekomunikasi berbunyi,
Pasal 50
Penyelenggara telekomunikasi khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Pasal 39,
Pasal 40, Pasal. 41, Pasal 43, Pasal 44, dan Pasal 45 dilarang untuk:
a.menyelenggarakan telekomunikasi di luar peruntukannya;
b.menyambungkan atau mengadakan interkoneksi dengan jaringan telekomunikasi lainnya; dan
c.memungut biaya dalam bentuk apapun atas penggunaan dan atau pengoperasiannya,
kecuali untuk telekomunikasi khusus yang berkenaan dengan ketentuan internasional
yang telah diratifikasi.
Pada Undang-Undang (UU) 36/1999 Telekomunikasi berbunyi
Pasal 29
(1) Penyelenggaraan telekomunikasi khusus sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (3) huruf a dan huruf b, dilarang disambungkan
ke jaringan penyelenggara telekomunikasi Iainnya.
Sebelum kita membahas lebih detail tentang pasal dan ayat yang bermasalah, ada baiknya kita lihat terlebih dulu ketakutan apa yang menyebabkan penyambungan jaringan amatir radio ke jaringan publik menjadi haram hukumnya? Ketakutan yang ada sebetulnya tidak separah yang kita bayangkan, Pemerintah / regulator sebetulnya hanya berusaha memproteksi supaya jaringan telekomunikasi khusus / tertutup seperti ORARI tidak beroperasi seperti Telkom memberikan jasa & layanan telekomunikasi kepada publik. Bahasa keren-nya di dunia amatir radio, sebuah stasiun amatir radio tidak boleh menyalurkan traffic bagi pihak ke tiga (3rd party traffic) yang non-Amatir radio. Tentunya bagi kita yang sudah lama berkecimpung di dunia amatir radio, kebiasaan untuk tidak merelay pembicaraan dari non-Amatir sudah mendarah daging – kita sebagai amatir radio tidak akan pernah melakukan hal-hal seperti itu.
EQSO
EQSO
EQSO bisa berbentuk client atau server software program yang dibuat oleh amatir radio for menghubungkan jembatan radio RF dan repeater melalui internet, gitu lah intinya mah.
Secara sederhana, EQSO menggunakan Internet sebagai relay. Untuk memberi gambaran, seorang amatir radio di
Klo kata internet
eQSO adalah layanan Voice over Internet Protocol (VoIP) yang dikembangkan untuk amatir radio. Ini memungkinkan amatir radio untuk saling terhubung tidak hanya menggunakan media udara, tetapi juga melalui Internet. Ini membuka peluang amatir radio dapat menikmati kebebasan berkomunikasi antara amatir radio lainnya melalui frekuensi radio, melalui Internet atau campuran keduanya.
Kita di Indonesia cukup beruntung, karena kebaikan hati Pak Rahmat Ismail YB0EO yang menyumbangkan server-nya di Indonesia Internet Exchange untuk Server eQSO
Pertanyaannya – apakah pada hari ini eQSO legal? Jawab singkat-nya, pada hari ini TIDAK LEGAL. Dari sisi UU 36 telekomunikasi 1999, PP 55/2000 penyelenggaraan telekomunikasi, maupun KEPMEN 49/2002 Amatir radio, semua mengindikasikan bahwa jaringan telekomunikasi tertutup atau jaringan telekomunikasi khusus seperti amatir radio tidak di perkenankan untuk di sambungkan ke jaringan telekomunikasi publik seperti telkom dan Internet. Hal ini bukan berarti selama-nya eQSO tidak legal, perjuangan sedang berlangsung untuk membuat eQSO menjadi legal bagi semua kelas amatir radio di Indonesia.
Mari kita lihat lebih dekat pasal dan ayat yang menyebabkan eQSO maupun berbagai modus telekomunikasi amatir menggunakan Internet lainnya, seperti, APRS dan AMPRNet yang di tunnel melalui Internet, menjadi tidak legal.
Beberapa pasal dan ayat di beberapa ketetapan hukum yang menyebabkan eQSO, APRS dan AMPRNet yang di operasikan melalui Internet menjadi tidak legal adalah,
- KM 49/2002 – pasal 48 ayat 2d
- PP 52/2000 – pasal 50
- UU 36/1999 – pasal 29 ayat 1
Memang yang perlu di perbaiki dari mulai Keputusan Menteri (KM), Peraturan Pemerintah (PP) bahkan Undang-Undang (UU). Mari kita lihat lebih detail kata-kata dari pasal dan ayat yang menyebabkan eQSO, APRS dan AMPRNet melalui Internet
Pada KEPMEN 49/2002 Pedoman Kegiatan Amatir Radio, pasal 48 ayat 2 berbunyi,
Pasal 48 ayat 2
Stasiun Radio Amatir dilarang digunakan untuk :
a. Berkomunikasi dengan stasiun radio lain yang tidak memiliki izin
dan stasiun lain yang bukan stasiun Radio Amatir;
d. Disambungkan dengan jaringan dan atau jasa telekomunikasi;
f. Memancarkan dan menerima berita yang bersifat komersial dan atau memperoleh imbalan jasa;
g. Memancarkan dan menerima berita bagi pihak ketiga (Third Party)
kecuali berita-berita sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 47 ayat (1) huruf d;
Pada Peraturan Pemerintah (PP) 52/2000 Penyelenggaraan Telekomunikasi berbunyi,
Pasal 50
Penyelenggara telekomunikasi khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Pasal 39,
Pasal 40, Pasal. 41, Pasal 43, Pasal 44, dan Pasal 45 dilarang untuk:
a.menyelenggarakan telekomunikasi di luar peruntukannya;
b.menyambungkan atau mengadakan interkoneksi dengan jaringan telekomunikasi lainnya; dan
c.memungut biaya dalam bentuk apapun atas penggunaan dan atau pengoperasiannya,
kecuali untuk telekomunikasi khusus yang berkenaan dengan ketentuan internasional
yang telah diratifikasi.
Pada Undang-Undang (UU) 36/1999 Telekomunikasi berbunyi
Pasal 29
(1) Penyelenggaraan telekomunikasi khusus sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (3) huruf a dan huruf b, dilarang disambungkan
ke jaringan penyelenggara telekomunikasi Iainnya.
Sebelum kita membahas lebih detail tentang pasal dan ayat yang bermasalah, ada baiknya kita lihat terlebih dulu ketakutan apa yang menyebabkan penyambungan jaringan amatir radio ke jaringan publik menjadi haram hukumnya? Ketakutan yang ada sebetulnya tidak separah yang kita bayangkan, Pemerintah / regulator sebetulnya hanya berusaha memproteksi supaya jaringan telekomunikasi khusus / tertutup seperti ORARI tidak beroperasi seperti Telkom memberikan jasa & layanan telekomunikasi kepada publik. Bahasa keren-nya di dunia amatir radio, sebuah stasiun amatir radio tidak boleh menyalurkan traffic bagi pihak ke tiga (3rd party traffic) yang non-Amatir radio. Tentunya bagi kita yang sudah lama berkecimpung di dunia amatir radio, kebiasaan untuk tidak merelay pembicaraan dari non-Amatir sudah mendarah daging – kita sebagai amatir radio tidak akan pernah melakukan hal-hal seperti itu.
APRS
A P R S
Automatic Position Reporting System
APRS adalah integrasi perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan untuk secara otomatis dan "realtime" melihat posisi dari sasaran yang bergerak ( kendaraan, orang dan cuaca ) dengan menggunakan peta yang ditampilkan pada layar monitor
APRS telah berkembang pesat yang mencakup semua aspek dari amatir radio.
Pengoperasian APRS memerlukan :
- Perangkat amatir radio.
- TNC ( atau soundcard ) untuk radio paket.
- Komputer.
- Program APRS.
Untuk pengoperasian yang akurat, banyak stasion APRS juga menggunakan Global Positioning System (GPS) yang dihubungkan dengan komputer pada stasionnya.
Tidak seperti untuk PBBS, Node dan DX cluster, APRS menggunakan UNCONNECTED protocol untuk memancarkan posisi tepat ( koordinat ) dari stasion, simbol yang menunjukkan jenis stasion yang digunakan dan keterangan singkat mengenai kondisi stasion tsb.
APRS dapat pula digunakan untuk "keyboard-to keyboard chatting", mengirim pesan pendek, mempunyai kemampuan mencari arah, dapat dihubungkan dengan stasion APRS lainnya diseluruh dunia melalui internet, melihat lokasi dan spesifikasi gempa bumi yang dipancarkan oleh stasion cuaca, dan sebagainya.
Karena menggunakan UNCONNECTED protocol, jumlah paket yang dipancarkan dapat diminimalkan. APRS cukup mengirim 1 paket yang membawa semua informasi mengenai stasion tsb. Jika paket tsb tidak dapat diterima pada transmisi pertama, APRS akan mengulang pancarannya setiap beberapa waktu yang ditentukan. Ini membuat penggunaan frekuensi menjadi lebih efisien.
Ada beberapa program APRS yang tersedia, seperti : WinAPRS, javAPRS, APRSPLUS, Pocket APRS, WayPoint, UI-View, dll.
Ada juga artikel dari internet yang menyebutkan
APRS is a system developed by Bob Bruninga, WB4APR, which uses amateur radio to transmit position reports, weather reports, and messages between users. My contribution is the internet portion of the system. Although ham radio is capable of digital long distance communications, it tends to be slow and unreliable, especially when compared to the internet. I've written software to take the data received locally and make it available via the internet, to be displayed with a Java applet.
What you are looking at here is a number of position reports from amateur radio operators in South Florida. At times you may see vehicles, planes, or boats moving around town. These vehicles obtain their location using the satellite system known as GPS, and transmit that position for others to follow. There are also a few weather stations visible on the map
Selasa, 08 April 2008
apache
Yang saya tahu apache tuh merupakan salah satu program yang bila diaktifkan maka computer yang mengaktifkannya itu bisa menjadi computer server yang mengatur transfer file ke computer computer lain yang terhubung terhadapnya. Tapi ada juga neeh sejarah apache dari wikpedia
The Apache web Server, is a web server notable for playing a key role in the initial growth of the World Wide Web. Apache web server was the first viable alternative to the Netscape Communications Corporation web server (currently known as Sun Java System Web Server), and has since evolved to rival other Unix-based web servers in terms of functionality and performance.
It is often said that the apache project's name was chosen for two reasons out of respect for the Native American Indian tribe of Apache (Indé), well-known for their endurance and their skills in warfare, and due to the project's roots as a set of patches to the codebase of NCSA HTTPd 1.3 - making it "a patchy" server although the latter theory is a lucky coincidence
Apache is developed and apache web server maintained by an open community of developers under the auspices of the Apache Software Foundation. The application is available for a wide variety of operating systems, including Unix, FreeBSD, Linux, Solaris, Novell NetWare, Mac OS X, and Microsoft Windows. Released under the Apache License, Apache is characterized as free software and open source software.
Since April 1996 Apache has been the most popular HTTP server on the World Wide Web. However, since November 2005 it has experienced a steady decline of its market share, lost mostly to Microsoft Internet Information Services. As of February 2008 Apache served 50.93% of all websites.